BULOG Tembus 1 Juta Ton, Optimalkan Penyerapan Panen Raya
lintaskisah.net – BULOG terus bekerja untuk mendukung swasembada pangan nasional dengan mengoptimalkan penyerapan gabah dan beras pada panen raya bulan April 2025. Hingga 14 April 2025, BULOG telah berhasil menyerap 1 juta ton beras, yang berkontribusi pada penguatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Penyerapan ini dilakukan dengan memanfaatkan momen panen raya yang melimpah.
“Baca Juga: Indonesia Tambah Impor Produk AS Rp319 Triliun untuk Negosiasi“
Untuk mencapai angka tersebut, BULOG menerapkan beberapa strategi efektif. Salah satunya adalah dengan membentuk tim jemput gabah yang langsung turun ke sawah untuk membeli gabah kering dari petani. Selain itu, BULOG juga bekerja sama dengan penggilingan padi, baik skala besar maupun kecil, untuk melakukan penyerapan langsung beras dan mengolah gabah kering.
Kerja sama dengan berbagai pihak seperti Dinas Pertanian, Penyuluh Pertanian, dan TNI juga sangat membantu dalam memonitor titik-titik panen agar penyerapan gabah dan beras dapat dilakukan secara optimal di berbagai wilayah.
Arwakhudin Widiarso, Sekretaris Perusahaan Perum BULOG, menjelaskan bahwa hingga saat ini, stok beras yang ada di gudang BULOG telah mencapai lebih dari 2,5 juta ton. Beberapa gudang bahkan sudah penuh, dan BULOG bekerja sama dengan berbagai stakeholders untuk menyewa gudang tambahan guna menyimpan hasil panen.
“BULOG terus mengoptimalkan penyerapan gabah selama panen raya ini. Kami memastikan agar setiap petani dapat menjual gabah dengan harga yang baik, yaitu Rp6.500 per kg,” ujarnya.
Petani pun merasa diuntungkan dengan harga yang diberikan oleh pemerintah karena dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. BULOG terus sosialisasi dan publikasi agar lebih banyak petani terjangkau dan dapat menjual gabah mereka ke BULOG.
“Baca Juga: Pelaporan SPT Tahunan 2025 Meningkat 3,26%, Capai 13 Juta“
Melalui langkah-langkah ini, BULOG berkomitmen untuk menjaga ketersediaan beras yang cukup bagi masyarakat dan mendukung kesejahteraan petani di Indonesia.