Indonesia Jadi Negara Pertama Negosiasi Tarif Impor AS
lintaskisah.net – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap kemajuan signifikan dalam hubungan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat. Kedua negara sepakat untuk menyelesaikan negosiasi tarif impor dalam waktu 60 hari. Kesepakatan ini mencakup berbagai sektor, mulai dari perdagangan, investasi, hingga rantai pasok yang kuat dan berkelanjutan.
“Baca Juga: 10 Saham Paling Anjlok Hari Ini, Ada yang Turun 15%“
Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia dan AS sudah menyepakati format serta ruang lingkup perjanjian. Pembahasan mencakup kerja sama investasi, kemitraan mineral penting, dan penguatan rantai pasok global. Dalam konferensi pers daring, Airlangga juga menyebut bahwa negosiasi ini berlangsung atas inisiatif aktif dari delegasi Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah melakukan pertemuan secara daring dengan pejabat penting AS, seperti Secretary of Commerce, Howard Lutnick. Airlangga menyebut AS merespons positif seluruh usulan dari Indonesia. Ia optimistis negosiasi ini bisa mencapai solusi saling menguntungkan dalam waktu yang ditentukan.
Menariknya, Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang diterima untuk melakukan negosiasi lebih awal. Selain Indonesia, beberapa negara lain seperti Vietnam, Jepang, dan Italia juga mulai berdialog dengan AS. Namun, posisi Indonesia disebut cukup strategis dan mendapat prioritas.
Dalam negosiasi, pemerintah Indonesia menyampaikan komitmen untuk meningkatkan pembelian produk dari AS. Produk tersebut antara lain energi seperti crude oil, gasoline, dan LPE. Selain itu, Indonesia juga siap membeli produk agrikultur seperti gandum, kedelai, dan susu kedelai.
Tak hanya itu, pemerintah juga menyatakan dukungan terhadap keberadaan perusahaan Amerika yang sudah beroperasi di Indonesia. Dukungan tersebut mencakup kemudahan izin dan pemberian insentif untuk investasi lanjutan.
Indonesia juga mengajukan kerja sama impor produk hortikultura serta mineral strategis. Pemerintah mendorong bentuk kerja sama yang berorientasi business to business agar lebih efisien dan langsung menyentuh sektor usaha.
“Baca Juga: Cek Jadwal dan Besaran BLT BBM 2025 Resmi dari Pemerintah“
Airlangga menambahkan bahwa pengembangan sumber daya manusia juga masuk dalam agenda kerja sama. Fokus kerja sama mencakup pendidikan, sains, teknologi, ekonomi digital, hingga layanan keuangan. Pemerintah berharap negosiasi ini membuka jalan bagi kemitraan dagang yang lebih seimbang dan bermanfaat.