Lintas kisah – Pada Minggu, 4 Agustus 2024, data dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan bahwa harga pangan mengalami perubahan yang bervariasi. Beberapa komoditas mengalami kenaikan, sementara yang lainnya turun. Ini menggambarkan dinamika harga yang selalu berubah sesuai dengan kondisi pasar dan faktor lainnya.
Berikut adalah rincian perubahan harga beberapa komoditas penting yang memengaruhi belanja rumah tangga di akhir pekan ini.
Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah kenaikan harga cabai dan daging sapi. Harga cabai merah keriting, yang sebelumnya sudah cukup tinggi, kini mengalami kenaikan tipis sebesar 1,96 persen atau Rp850 menjadi Rp44.180 per kilogram. Kenaikan ini mencerminkan permintaan yang tetap tinggi di pasar, meskipun ada fluktuasi musiman.
Sementara itu, harga daging sapi murni juga mengalami kenaikan, meskipun tidak signifikan, sebesar Rp490 menjadi Rp135.790 per kilogram. Kenaikan harga daging sapi ini kemungkinan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti biaya produksi yang lebih tinggi atau perubahan dalam pasokan.
“Baca juga: Harga Beras Naik, BPS Ungkap Penyebab”
Di sisi lain, harga daging ayam ras mengalami penurunan sebesar Rp60 menjadi Rp34.480 per kilogram. Penurunan ini memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen yang mengandalkan daging ayam sebagai bahan makanan sehari-hari. Namun, harga telur ayam ras justru mengalami kenaikan, meningkat sebesar Rp150 menjadi Rp29.080 per kilogram, menunjukkan adanya pergeseran dalam harga bahan pangan ini.
Harga beras juga mengalami perubahan, dengan beras premium naik Rp220 menjadi Rp15.750 per kilogram. Beras medium mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,44 persen atau Rp60 menjadi Rp13.610 per kilogram. Beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik sebesar 0,64 persen atau Rp80 menjadi Rp12.660 per kilogram. Perubahan ini mencerminkan kondisi pasar beras yang dinamis.
Beberapa komoditas lainnya juga menunjukkan perubahan harga. Harga bawang merah naik sebesar 1,27 persen atau Rp310 menjadi Rp27.140 per kilogram. Sebaliknya, harga bawang putih bonggol turun tipis 0,32 persen atau Rp130 menjadi Rp39.900 per kilogram. Kedelai biji kering (impor) mengalami kenaikan sebesar 1,01 persen atau Rp120 menjadi Rp12.060 per kilogram. Gula konsumsi turun 0,28 persen atau Rp50 menjadi Rp17.890 per kilogram, yang dapat memberikan sedikit meringankan beban biaya dapur bagi keluarga.
Minyak goreng kemasan sederhana mengalami penurunan harga sebesar 0,33 persen atau Rp60 menjadi Rp17.940 per kilogram. Minyak curah juga turun tipis 1,44 persen atau Rp230 menjadi Rp15.770 per kilogram. Penurunan ini mungkin mencerminkan penyesuaian dalam rantai pasokan atau penurunan harga bahan baku.
Harga tepung terigu curah turun tipis 1,46 persen atau Rp150 menjadi Rp10.100 per kilogram, sementara tepung terigu nonkemasan juga mengalami penurunan sebesar 0,98 persen atau Rp130 menjadi Rp13.180 per kilogram. Penurunan ini dapat mempengaruhi harga berbagai produk roti dan kue di pasar.
Jagung di tingkat peternak mengalami kenaikan signifikan sebesar 2,81 persen atau Rp160 menjadi Rp5.850 per kilogram. Hal ini mungkin terkait dengan fluktuasi musiman atau faktor produksi lainnya. Sementara itu, harga garam halus beryodium turun 1,65 persen atau Rp190 menjadi Rp11.330 per kilogram, yang memberikan sedikit keuntungan bagi konsumen.
“Simak juga: Gula dan Bioetanol, Potensi Baru di Papua”
Di sektor ikan, harga ikan kembung mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 5,93 persen atau Rp2.170 menjadi Rp39.750 per kilogram. Harga ikan tongkol juga naik 1,22 persen atau Rp380 menjadi Rp31.640 per kilogram. Namun, harga ikan bandeng turun sebesar 2,79 persen atau Rp920 menjadi Rp32.010 per kilogram. Fluktuasi harga ikan ini mungkin terkait dengan kondisi tangkapan ikan atau perubahan dalam permintaan pasar.
Secara keseluruhan, perubahan harga pangan di akhir pekan ini mencerminkan dinamika pasar yang selalu berubah. Kenaikan harga beberapa komoditas penting seperti cabai, daging sapi, dan beras dapat mempengaruhi anggaran belanja rumah tangga. Namun, penurunan harga untuk beberapa barang seperti daging ayam, gula, dan minyak goreng dapat memberikan sedikit keringanan.
Pemantauan harga secara berkala menjadi penting untuk memastikan perencanaan belanja yang lebih baik. Dengan memahami tren harga dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, konsumen dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam belanja sehari-hari.