Lintas kisah – PT Pupuk Indonesia (Persero) mengambil langkah signifikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah tertinggal dengan meluncurkan Program Tani Maju Makmur Sejahtera (Tajumase). Program ini bertujuan untuk memajukan sektor pertanian di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan secara bersamaan mendorong perkembangan pariwisata lokal.
Junianto Simare Mare, Senior Vice President (SVP) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia, menjelaskan bahwa sebelumnya perusahaan telah melaksanakan berbagai kegiatan di Lembata. Ini termasuk demonstration plot (demplot) untuk tanaman cabai, tomat, kol, terong, dan kangkung. Pupuk Indonesia juga telah menyerahkan rumah bibit dan mendirikan rumah kios yang dikelola oleh masyarakat setempat.
“Program ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memaksimalkan potensi sektor pertanian dan pariwisata di Lembata, dengan harapan dapat menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat,” ujar Junianto dalam keterangan tertulis pada Senin (19/8/2024).
“Baca juga: Target Lifting Minyak 2025, Angka yang Lebih Rendah”
Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia. Pupuk Indonesia bersama masyarakat Desa Wowong di Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, melakukan acara pembentangan bendera merah putih sepanjang 1 kilometer. Acara ini diadakan pada Sabtu (17/8) di Pantai Nusantara, sebuah lokasi wisata baru yang sedang berkembang di desa tersebut.
Junianto menjelaskan bahwa pembentangan bendera sepanjang 1 km. Merupakan bagian dari program inisiatif Pupuk Indonesia bersama Relawan Bakti BUMN Batch VI 2024. Selain menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan warga Lembata, acara ini juga bertujuan untuk menarik perhatian wisatawan ke Desa Wowong.
“Pupuk Indonesia memiliki tanggung jawab sosial yang tidak hanya terbatas pada pengembangan masyarakat sekitar perusahaan. Kami juga berkomitmen untuk berkontribusi pada daerah-daerah yang jauh, khususnya wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) seperti Desa Wowong dan Desa Hadakewa di Kabupaten Lembata, NTT,” ungkap Junianto.
Kepala Desa Wowong, Jubir Latif Leki, mengungkapkan kebanggaan dan antusiasme masyarakat Desa Wowong dalam melaksanakan upacara Hari Kemerdekaan RI yang ke-79. Desa Wowong menjadi yang pertama di NTT yang menyelenggarakan pengibaran bendera sepanjang satu kilometer.
“Ini adalah momen yang sangat membanggakan bagi kami. Bentangan bendera dilakukan di pesisir pantai wisata Nusantara yang baru dirintis. Kegiatan ini tentunya akan membuat tempat wisata ini semakin viral dan menarik perhatian masyarakat serta wisatawan,” kata Leki.
Bendera raksasa dengan panjang 1 kilometer dan lebar 3 meter ini dibuat oleh masyarakat Desa Wowong dengan dukungan dari PT Pupuk Indonesia (Persero). Sekitar 300 orang terlibat dalam proses pembentangan bendera ini, termasuk warga desa dan sekitarnya.
“Simak juga: Produk Mebel, Indonesia Bidik Pasar di India”
Jubir Latif Leki menambahkan bahwa kegiatan pembentangan bendera ini merupakan bagian dari dukungan Pupuk Indonesia dan Relawan Bakti BUMN. Dia juga mengungkapkan rencana untuk menyelenggarakan acara serupa di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun depan. “Kami berencana untuk menambah panjang bendera setiap tahunnya. Sehingga acara ini semakin menarik dan memiliki dampak yang lebih besar,” tandas Leki.
Inisiatif Pupuk Indonesia di Lembata adalah contoh nyata dari peran aktif BUMN dalam pemberdayaan ekonomi dan pengembangan pariwisata daerah. Melalui program-program seperti Tajumase dan kegiatan sosial seperti pembentangan bendera. Pupuk Indonesia tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat tetapi juga mempromosikan potensi wisata yang ada.
Dengan komitmen untuk terus mendukung daerah-daerah tertinggal dan memajukan sektor pertanian serta pariwisata. Pupuk Indonesia menunjukkan bagaimana BUMN dapat berperan penting dalam pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan komunitas lokal.