Lintas kisah – Produsen air kemasan Le Minerale tidak hanya fokus pada penyediaan air berkualitas, tetapi juga aktif dalam upaya pengelolaan sampah plastik. Melalui inisiatif berkelanjutan, perusahaan ini berkomitmen untuk mengubah sampah plastik menjadi produk bernilai tinggi. Pada Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE 2) yang diadakan di JCC Senayan, Le Minerale memamerkan hasil inovatif dari program daur ulang mereka.
Di festival tersebut, Le Minerale mengadakan booth yang menampilkan berbagai produk fashion yang terbuat dari sampah plastik daur ulang. “Kami mendirikan satu booth untuk memamerkan berbagai produk fashion hasil daur ulang yang telah kami kerjakan bersama mitra-mitra lokal kami,” ungkap Irene Atmadja, Sustainability & Business Development Manager Le Minerale. “Kolaborasi ini melibatkan berbagai brand-brand Indonesia untuk menunjukkan kepada masyarakat apa saja yang bisa dihasilkan dari sampah plastik.”
“Baca juga: BPS dan OJK Sebut Perempuan Lebih Melek Literasi Keuangan”
Le Minerale juga memperkenalkan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional, yang diluncurkan sejak tahun 2021. Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dengan cara yang lebih efisien. “Kami berusaha mengedukasi masyarakat tentang bagaimana memilah dan mengelola sampah dengan lebih baik,” jelas Irene. “Kami menitikberatkan pada pengolahan botol PET pasca konsumsi, karena itu adalah bahan utama dalam produk kami.”
Sebagai bagian dari komitmen mereka, Le Minerale telah bekerja sama dengan berbagai brand lokal untuk menciptakan produk fashion seperti t-shirt, jaket, sepatu, dan tas dari bahan daur ulang PET. “Kami memilih fashion karena itu adalah hal yang paling dekat dengan masyarakat dan gambaran jati diri mereka. Fashion adalah cara yang ramah lingkungan untuk mendekati masyarakat dan memudahkan mereka memahami pentingnya daur ulang,” tambah Irene.
Proses transformasi sampah plastik menjadi produk fashion memerlukan riset dan kerjasama yang intensif. Le Minerale tidak hanya berkolaborasi dengan perusahaan tekstil dan pembuat benang, tetapi juga dengan brand fashion untuk memastikan kualitas produk akhir. Botol plastik yang telah dikumpulkan dan dipilah kemudian diproses menjadi benang, yang selanjutnya diubah menjadi kain, dan akhirnya menjadi produk-produk fashion yang siap pakai.
“Simak juga: Minyak Goreng Bekas Menjadi BBM Ramah Lingkungan”
Irene Atmadja menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan. “Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa dengan memilah sampah dan memastikan botol pasca konsumsi jatuh ke tangan yang tepat untuk didaur ulang, produk-produk berkualitas tinggi ini dapat dihasilkan,” ungkapnya. Upaya ini tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik, tetapi juga menciptakan nilai tambah dari bahan-bahan yang sebelumnya dianggap sebagai limbah.
Dengan inisiatif ini, Le Minerale tidak hanya berkontribusi pada pengelolaan sampah plastik. Tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih sadar dan bertindak dalam menjaga lingkungan. Transformasi botol plastik menjadi produk fashion yang berguna merupakan langkah penting menuju ekonomi sirkular yang lebih berkelanjutan. Le Minerale terus berkomitmen untuk berinovasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak guna menciptakan solusi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.