Lintas kisah – WhatsApp, salah satu aplikasi perpesanan terpopuler di dunia, terus berinovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Salah satu pembaruan terbaru yang sedang dikembangkan adalah fitur double tap untuk meninggalkan reaksi pada pesan, mirip dengan yang sudah ada di Instagram. Inovasi ini bertujuan untuk memberikan cara yang lebih cepat dan efisien bagi pengguna untuk merespons pesan tanpa harus melalui beberapa langkah. Berikut adalah ulasan mendalam mengenai fitur baru ini dan apa artinya bagi pengguna WhatsApp.
Fitur double tap untuk reaksi pesan ini terungkap melalui penelusuran WABetaInfo pada versi beta WhatsApp untuk Android versi 2.24.16.7. Walaupun fitur ini masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia untuk pengguna reguler atau beta tester, informasi mengenai fitur ini menunjukkan bahwa WhatsApp berusaha untuk menyederhanakan cara pengguna berinteraksi dengan pesan.
“Baca juga: Supermarket AEON Terapkan AI untuk Pantau Senyuman”
Sebagai pengguna Instagram mungkin sudah familiar dengan fitur serupa, di mana mengetuk dua kali pada pesan DM akan mengirimkan emoji hati sebagai reaksi. Fitur double tap di WhatsApp akan memungkinkan pengguna untuk melakukan hal yang sama, yaitu meninggalkan reaksi dengan mengetuk dua kali pada pesan yang diterima. Emoji hati akan menjadi satu-satunya opsi default untuk reaksi ini, mirip dengan cara Instagram mengimplementasikan reaksi serupa.
Fitur ini tentu akan membawa perubahan signifikan dalam cara pengguna WhatsApp memberikan reaksi terhadap pesan. Saat ini, untuk merespons pesan, pengguna harus menekan dan menahan pesan tersebut untuk membuka pop-up tray berisi pilihan emoji. Dari tray tersebut, pengguna dapat memilih salah satu dari enam emoji default atau mengetuk ikon ‘+’ untuk memilih emoji tambahan.
Dengan adanya fitur double tap, proses ini akan menjadi jauh lebih cepat. Pengguna dapat dengan mudah memberikan reaksi tanpa harus membuka menu emoji secara manual. Hal ini tentunya akan meningkatkan efisiensi dan membuat pengalaman komunikasi menjadi lebih lancar.
Meskipun fitur ini menawarkan kemudahan, ada beberapa kekhawatiran yang perlu diperhatikan. Salah satu masalah yang diangkat oleh WABetaInfo adalah potensi salah pencet. Karena fitur ini diaktifkan hanya dengan mengetuk pesan dua kali. Ada kemungkinan pengguna secara tidak sengaja meninggalkan emoji hati pada pesan lama atau pesan yang penting.
“Simak juga: Realme GT 6 Flagship Killer yang Memikat dengan Fitur Canggih”
Selain itu, hingga saat ini, belum ada opsi untuk menonaktifkan fitur double tap ini. Tanpa adanya kontrol pengguna untuk mengatur fitur ini. Risiko untuk meninggalkan reaksi yang tidak diinginkan dapat menjadi lebih besar. Terutama dalam konteks komunikasi profesional atau pesan yang memerlukan perhatian khusus.
WhatsApp tidak hanya berhenti pada fitur double tap. Aplikasi ini juga sedang mengerjakan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk meninggalkan reaksi pada foto, video, dan GIF langsung dari halaman media. Fitur ini sudah tersedia untuk sejumlah beta tester dan diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih interaktif dan menyenangkan saat berkomunikasi melalui berbagai jenis media.
Dengan berbagai pembaruan ini, WhatsApp berusaha untuk tetap relevan dan memenuhi kebutuhan penggunanya dengan menawarkan cara yang lebih efisien dan fleksibel dalam berinteraksi. Meskipun fitur-fitur ini masih dalam tahap pengembangan dan uji coba. Mereka menunjukkan arah inovatif yang diambil WhatsApp dalam meningkatkan pengalaman pengguna.
Fitur double tap untuk reaksi pesan di WhatsApp adalah langkah menarik yang membawa fitur dari Instagram ke aplikasi perpesanan ini. Dengan memudahkan cara pengguna memberikan reaksi dengan hanya mengetuk dua kali pada pesan. WhatsApp berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan interaksi dalam aplikasi. Namun, potensi masalah seperti kesalahan pencet dan kurangnya opsi penonaktifan harus diperhatikan dan diatasi sebelum fitur ini dirilis secara massal. Sementara itu, fitur tambahan yang memungkinkan reaksi pada media seperti foto dan video juga menunjukkan bahwa WhatsApp terus berkomitmen untuk memperkaya pengalaman komunikasinya. Kita tunggu saja bagaimana fitur-fitur ini akan diterima oleh pengguna ketika akhirnya diluncurkan.