Lintas kisah – Pangeran Harry, Duke of Sussex, baru-baru ini menarik perhatian publik dengan kabar bahwa ia akan menerima warisan yang cukup besar menjelang ulang tahunnya yang ke-40. Warisan ini bernilai sekitar 7 juta pounds atau setara dengan Rp 146,74 miliar, berdasarkan kurs Rp 20.963 per pounds. Penerimaan warisan ini dijadwalkan tepat pada tanggal 15 September 2024, bersamaan dengan hari ulang tahunnya. Artikel ini akan membahas detail dari warisan tersebut. Alasan di balik perbedaan jumlah warisan antara Pangeran Harry dan kakaknya, serta dampaknya terhadap dinamika keluarga kerajaan Inggris.
Warisan yang diterima Pangeran Harry berasal dari kekayaan mendiang nenek buyutnya, Ibu Suri Elizabeth Angela. Yang merupakan ibu dari Ratu Elizabeth II. Ibu Suri Elizabeth, yang diketahui memiliki kekayaan sebesar 70 juta pounds pada saat kematiannya, telah menyiapkan dana perwalian (trust fund) untuk anggota keluarga kerajaan, termasuk Pangeran Harry.
“Baca juga: Raja Charles III, Langkah Menuju Lingkungan yang Ramah”
Menurut laporan dari The Mirror UK pada Jumat, 26 Juli 2024. Warisan tersebut merupakan bagian dari pengaturan keuangan yang telah direncanakan dengan matang. Sebelum meninggal, Ibu Suri Elizabeth menempatkan semua hartanya dalam trust fund untuk memastikan bahwa keluarga kerajaan menerima manfaat dari warisannya. Ini juga termasuk Pangeran Harry, yang akan menerima bagian lebih besar dibandingkan kakaknya, Pangeran William.
Perbedaan dalam jumlah warisan yang diterima oleh Pangeran Harry dibandingkan dengan Pangeran William ternyata berkaitan dengan aturan dan struktur keuangan dalam keluarga kerajaan Inggris. Sebagai pewaris takhta berikutnya, Pangeran William memiliki keuntungan dari berbagai aset yang dimiliki keluarga kerajaan. Termasuk The Duchy of Cornwall—a sebuah lahan perkebunan swasta yang disiapkan untuk mendanai kegiatan publik, amal, dan pribadi pewaris raja.
Laporan Mirror menyebutkan bahwa Ibu Suri Elizabeth memberikan warisan yang lebih besar kepada Harry sebagai bentuk kompensasi. Ini adalah strategi yang sering digunakan dalam keluarga kerajaan untuk memastikan keadilan di antara anggota keluarga. Mengingat posisi dan tanggung jawab yang berbeda. Hal ini juga mencerminkan pengaturan keuangan yang telah direncanakan untuk menghindari konflik dan memastikan keseimbangan dalam distribusi kekayaan.
Menurut laporan Fox News, pengamat politik keluarga kerajaan Inggris menyatakan bahwa pemberian warisan ini tidak akan menimbulkan konflik baru dalam keluarga kerajaan. Hal ini karena pengaturan warisan biasanya sudah dipahami dan diterima oleh semua anggota keluarga sejak lama. Pangeran William, misalnya. Kemungkinan besar telah menerima bagian warisannya lebih dahulu saat memasuki usia 40 tahun. Meskipun informasi tersebut tidak selalu dipublikasikan secara langsung.
“Simak juga: Dior dan Armani Dituding Eksploitasi Buruh, Ancaman Denda”
Christopher Andersen, seorang pengamat politik keluarga kerajaan dan penulis buku The King, menjelaskan bahwa keputusan Ibu Suri Elizabeth untuk memberikan warisan pada usia 40 tahun adalah pilihan yang bijaksana. “Dia (Ibu Suri) tahu bahwa ketika Pangeran William menjadi Pangeran Wales, dia akan mewarisi The Duchy of Cornwall, yang sekarang memiliki aset lebih dari US$ 1 miliar. Dan bagi seorang wanita yang hampir hidup hingga usia 102 tahun. Usia 40 tahun tampaknya adalah waktu yang ideal untuk memberikan ‘uang tambahan’. Ketika seseorang cukup muda untuk menghargainya namun juga cukup tua untuk tidak menyia-nyiakannya,” kata Andersen.
Warisan yang diterima Pangeran Harry tidak hanya mencerminkan kekayaan yang ditinggalkan oleh Ibu Suri Elizabeth. Tetapi juga merupakan bagian dari strategi perencanaan keuangan yang lebih luas dalam keluarga kerajaan Inggris. Pemberian warisan ini menunjukkan upaya untuk menjaga keseimbangan dan keadilan di antara anggota keluarga kerajaan. Sambil mempertimbangkan posisi dan tanggung jawab masing-masing individu.
Dengan semua perencanaan yang telah dilakukan. Baik Pangeran Harry maupun Pangeran William tampaknya akan terus menjalani peran mereka dalam keluarga kerajaan dengan cara yang seimbang dan terstruktur. Bagi publik, berita ini memberikan pandangan lebih dalam tentang bagaimana kekayaan dan warisan dikelola dalam konteks keluarga kerajaan yang terkenal kompleks.