Lintas kisah – Pada hari ini, Musisi Anji Manji dan Wina Natalia resmi mengakhiri pernikahan mereka setelah proses perceraian yang diputuskan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Cibinong. Bagi Anji, momen ini tidak hanya menjadi akhir dari sebuah ikatan pernikahan, tetapi juga awal dari babak baru dalam kehidupannya.
Anji Manji, melalui akun Instagram pribadinya, mengekspresikan rasa terima kasihnya atas 12 tahun kebersamaan dengan Wina Natalia. Dia membagikan kolase foto yang menggambarkan momen-momen indah bersama sang mantan istri. Unggahan tersebut mencerminkan ketulusan dan kedewasaan Anji dalam menghadapi perpisahan ini.
“Baca juga: Prilly Latuconsina, Transformasi Kesehatan dan Rahasia Dietnya”
Tak lama setelah putusan perceraian, Wina Natalia juga memberikan tanggapannya. Meskipun gagal sebagai pasangan, Wina Natalia menegaskan komitmennya untuk tetap menjaga hubungan yang baik dengan Anji sebagai orang tua anak-anak mereka. Hal ini menunjukkan kematangan emosional dari kedua belah pihak dalam menanggapi perubahan besar dalam kehidupan mereka.
Pengadilan Agama Cibinong memutuskan untuk memberikan hak asuh anak kepada Wina Natalia. Anji, sebagai ayah dari kedua anak mereka, diwajibkan memberikan nafkah sebesar Rp 80 juta per bulan. Dengan peningkatan 10% setiap tahunnya. Selain itu, Anji juga diamanatkan untuk memberikan nafkah iddah dan mut’ah kepada Wina Natalia sebesar Rp 210 juta dan Rp 300 juta. Sesuai dengan kesepakatan yang diambil dalam mediasi mereka.
“Simak juga: Rossa, Antara Keinginan Punya Pacar dan Menikah Lagi”
Meskipun mengalami proses yang tidak mudah, baik Anji maupun Wina Natalia tetap menjaga sikap saling menghormati dan menghargai. Keduanya berusaha untuk menyelesaikan perceraian mereka dengan penuh kebijaksanaan, dengan fokus pada kesejahteraan anak-anak mereka di atas segalanya.
Bagi Anji dan Wina Natalia, meskipun babak pernikahan mereka telah berakhir, perjalanan kehidupan mereka terus berlanjut. Keduanya menyatakan komitmen untuk tetap berperan aktif sebagai orang tua yang bertanggung jawab dan memberikan dukungan satu sama lain dalam perjalanan masing-masing. Dengan demikian, meskipun tidak lagi bersama dalam ikatan pernikahan. Mereka memilih untuk membawa kedamaian dan kedewasaan dalam setiap langkah mereka ke depan.