Lintas kisah – Jusuf Hamka, yang dikenal sebagai bos jalan tol, kembali membuat gebrakan dengan memborong 100 mobil listrik Wuling di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Tindakan ini tidak hanya mencerminkan komitmen pribadinya terhadap teknologi ramah lingkungan, tetapi juga memberikan dorongan besar bagi industri mobil listrik di Indonesia.
Di tengah perhelatan GIIAS 2024, Jusuf Hamka tidak hanya berkeliling dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, tetapi juga melakukan pembelian serius di booth Wuling. Dengan penuh semangat, Jusuf memutuskan untuk membeli 50 unit Wuling Cloud EV dan 50 unit Wuling BinguoEV, menghabiskan lebih dari Rp 30 miliar.
“Baca juga: Balikpapan-IKN Proses Jalan Tol Yang Hampir Selesai”
“Total biaya Rp 30 miliar ini yang terbesar,” ungkap Airlangga, memberikan pengakuan atas investasi besar yang dilakukan oleh Jusuf Hamka.
Wuling BinguoEV dan Cloud EV merupakan mobil listrik terbaru dari Wuling. Sebuah merek yang semakin dikenal dalam industri mobil listrik di Indonesia. BinguoEV, dengan baterai Lithium Ferro Phosphate dan jarak tempuh hingga 410 km. Serta Cloud EV yang menawarkan kenyamanan dan efisiensi dengan baterai Lithium Iron Phosphate dan jarak tempuh hingga 460 km. Menunjukkan komitmen Wuling dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan dengan teknologi terkini.
“Simak juga: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Olimpiade Paris 2024”
Pembelian besar ini bukanlah yang pertama kalinya bagi Jusuf Hamka. Sebelumnya, pada GIIAS 2022, dia juga telah memborong 35 unit Wuling Air EV untuk keperluan operasional jalan tol. Yang kemudian dialihkan untuk kebutuhan partainya. Tindakan ini menunjukkan bahwa Jusuf Hamka tidak hanya melihat potensi bisnis dari mobil listrik. Tetapi juga mengambil peran aktif dalam mendukung transisi ke mobilisasi yang lebih berkelanjutan di Indonesia.
Dengan terus meningkatnya minat terhadap mobil listrik di Indonesia. Tindakan Jusuf Hamka memberikan dorongan positif yang tidak hanya terbatas pada pasar mobil. Tetapi juga pada infrastruktur pengisian listrik dan kesadaran akan keberlanjutan lingkungan. Diharapkan bahwa langkah-langkah seperti ini akan mendorong lebih banyak orang untuk mempertimbangkan kendaraan listrik sebagai pilihan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di masa depan.