Lintas Kisah – NASA menyatakan dua astronot AS yang dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Juni 2024 mengalami masalah serius. Pesawat ruang angkasa Starliner milik Boeing, yang awalnya direncanakan untuk membawa mereka pulang, mengalami masalah teknis. Akibatnya, NASA berencana menggunakan kapsul Crew Dragon milik SpaceX untuk penjemputan pada Februari 2025. Hal ini disampaikan oleh The Weather Network pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Starliner, yang dirancang untuk misi uji coba delapan hari, terpaksa mengalami penundaan karena masalah pada sistem propulsi. “Kami akan melakukan konfigurasi ulang Starliner untuk kembali tanpa awak,” ujar juru bicara Boeing. Temuan kebocoran helium dan kegagalan pendorong memicu pengujian tambahan. Boeing menghadapi tantangan besar setelah kegagalan ini, yang mengharuskan mereka untuk berfokus pada perbaikan.
“Simak Juga: Anyma Siap Guncang DWP 2024, Pertama Kali Tampil di Indonesia”
NASA kini menghadapi dilema dalam keputusan apakah akan menggunakan Starliner atau Crew Dragon untuk membawa astronot pulang. Penggunaan Crew Dragon sebagai pengganti Starliner bisa menjadi pukulan berat bagi Boeing, yang telah berjuang untuk bersaing dengan SpaceX. Starliner sudah berada di ISS selama 63 hari dari total 90 hari yang direncanakan dan terpakir di tempat yang sama dengan Crew Dragon, yang akan digunakan untuk misi selanjutnya.
Pada Selasa dini hari, NASA menggunakan roket SpaceX dan kapsul Northrop Grumman untuk mengirimkan pasokan rutin ke ISS, termasuk pakaian tambahan untuk astronot Wilmore dan Williams. Misi ini juga merupakan tes akhir sebelum Starliner dapat disertifikasi untuk penerbangan rutin. Pengembangan Starliner telah tertunda oleh masalah teknis dan manajerial, dengan biaya mencapai $1,6 miliar sejak 2016.
Program Awak Komersial NASA mengadakan pertemuan terkait data pengujian Boeing, namun belum mencapai keputusan final. Kepala Program Awak Komersial, Steve Stich, menyebutkan ketidakpastian mengenai hasil pengujian dan keputusan yang harus diambil. Pengujian terbaru menunjukkan masalah pada pendorong Starliner, seperti overheating dan kegagalan mekanis.
NASA berharap dapat memutuskan dalam waktu dekat mengenai penggunaan Starliner atau Crew Dragon, setelah menunda misi Crew Dragon berikutnya yang dijadwalkan untuk mengirim tiga astronot NASA dan satu kosmonot Rusia ke ISS.