Masyarakat Beli Saham Saat Asing Jual, BEI Catat Rp3,9 Triliun
lintaskisah.net – Pada perdagangan saham Indonesia Selasa (8/4), terjadi fenomena menarik. Investor asing melakukan aksi jual (net sell) sebesar Rp3,8 triliun, sekitar 15 persen dari total nilai transaksi yang mencapai Rp20,9 triliun. Namun, investor ritel domestik justru mengambil alih peran tersebut dengan melakukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp3,9 triliun.
“Baca Juga: Mengenal Timothy Ronald, Investor Muda dengan Aset Rp1 Triliun“
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, mengungkapkan bahwa meskipun investor asing keluar, investor domestik mampu menopang pasar dengan melakukan pembelian. “Yang menarik adalah dengan Rp3,8 triliun, ternyata yang membeli domestik adalah ritel, ada Rp3,9 triliun investor ritel domestik melakukan pembelian,” ujar Iman, Jumat (11/4).
Kepercayaan investor domestik tampaknya semakin terlihat setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri, saat pasar saham kembali dibuka. Iman menambahkan bahwa investor ritel domestik menjadi penopang utama likuiditas pada tanggal 8 April. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan dari luar, investor domestik tetap menunjukkan kepercayaan pada pasar saham Indonesia.
Namun, pada perdagangan Kamis (10/4), ketika IHSG menguat hampir 5 persen, investor ritel domestik melakukan aksi profit-taking dengan penjualan bersih (net sale). Iman menilai bahwa saat harga saham naik, investor ritel memilih untuk mengamankan keuntungan mereka. “Justru yang terjadi adalah investor domestik institusi mulai mengambil alih peran,” tambahnya.
Iman Rachman melihat fenomena ini sebagai tanda bahwa investor domestik memiliki kepercayaan besar terhadap saham-saham Indonesia. “Ini menggambarkan bahwa domestik kita cukup punya confidence untuk membeli saham-saham kita. Valuasi saham-saham blue chip sudah cukup murah dibandingkan industri,” ujarnya.
Kondisi ini mencerminkan kekuatan pasar domestik yang tidak hanya bergantung pada investor asing. Meski modal asing keluar, pasar saham Indonesia tetap stabil dan tumbuh berkat kepercayaan investor domestik yang kuat.
“Baca Juga: Prabowo Tidak Beri Arahan Saat IHSG Anjlok“
Pada 27 Maret 2025, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, mencatat bahwa modal asing keluar bersih dari pasar saham Indonesia mencapai Rp29,92 triliun secara year-to-date (YTD), yang mencerminkan tantangan besar dalam perekonomian global. Namun, pasar saham Indonesia tetap bertahan dengan posisi IHSG pada level 6.510,62, meskipun melemah 8,04 persen YTD.