Wamentan Tegaskan Beras Impor Berkutu Tak untuk Konsumsi
lintaskisah.net – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menemukan beras impor yang berkutu di Gudang Bulog Yogyakarta. Temuan ini terjadi saat Komisi IV melakukan kunjungan kerja beberapa waktu lalu.
Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, menyampaikan bahwa beras tersebut merupakan stok impor dari tahun lalu. “Pada reses lalu, kami meninjau Gudang Bulog di Jogja. Di situ, kami menemukan banyak beras sisa impor yang sudah berkutu,” ungkap Titiek dalam rapat kerja dengan Kementerian Pertanian pada Selasa (11/3/2025).
Baca Juga: Hidup Bebas Slot Online, Kunci Sehat Mental & Finansial
Menanggapi temuan tersebut, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa beras berkutu tidak akan diperjualbelikan atau disalurkan untuk konsumsi masyarakat. Sudaryono menyatakan bahwa jumlah beras berkutu tidak terlalu banyak dan pihaknya telah mengambil tindakan untuk mencegah peredarannya.
“Memang ada. Tidak begitu banyak. Tapi yang jelas, kami sudah perintahkan agar beras berkutu tidak diberikan kepada masyarakat dan tidak dijual,” tegas Sudaryono di Gedung Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).
Sudaryono menambahkan bahwa beras berkutu akan dialihkan untuk keperluan lain, seperti pakan ternak. “Beras tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan lain, seperti pakan ternak,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan laporan dari Perum Bulog terkait jumlah beras berkutu yang ditemukan. Menurut Amran, jumlahnya mencapai 100 ribu hingga 300 ribu ton dari total stok 2 juta ton beras yang tersebar di seluruh Indonesia.
Amran berjanji akan menindaklanjuti temuan tersebut. Ia akan berkoordinasi dengan Direktur Utama Perum Bulog, Novi Helmy Prasetya, untuk mempercepat penanganan, terutama di Yogyakarta.
“Bulog melaporkan ada sekitar 100 ribu sampai 300 ribu ton beras berkutu di seluruh Indonesia. Ini sudah masuk daftar penanganan, termasuk di Jogja. Kami akan meminta percepatan penyelesaian di sana. Mohon maaf, Bu Ketua,” ujar Amran dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI, Selasa (11/3/2025).
Baca Juga: Minat Beli Rumah Naik 78,6%, Tren Properti Semakin Meningkat
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas beras yang disalurkan kepada masyarakat. Langkah-langkah penanganan terhadap stok beras berkutu diharapkan mampu mencegah dampak negatif bagi masyarakat. Pemerintah juga memastikan bahwa stok beras yang beredar di pasaran tetap aman untuk dikonsumsi.