Lintas Kisah – Lembaga riset Indeks Data Nasional (IDN) baru-baru ini merilis hasil survei terkait Pilgub Jawa Tengah 2024, mengungkapkan kompleksitas persaingan di panggung politik provinsi tersebut. Dalam survei yang dilakukan dari 30 Juni hingga 7 Juli 2024, melibatkan 1200 responden, IDN menggunakan metode dipilih secara acak bertingkat untuk memastikan representasi yang akurat.
Menariknya, Kapolda Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menempati posisi puncak dalam elektabilitas. Dalam beberapa simulasi, Ahmad Luthfi mempertahankan posisi teratas dengan elektabilitas mencapai 32 persen ketika dipertandingkan dengan hanya dua calon. Namun demikian, popularitasnya tidak selalu diiringi dengan harapan masyarakat untuk maju sebagai calon gubernur, menunjukkan dinamika yang kompleks dalam preferensi pemilih.
”Baca juga: Jusuf Hamka dan Kaesang Pangarep Duet Unik di Pilgub Jakarta 2024“
Di belakang Ahmad Luthfi, nama-nama seperti Sudaryono, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, dan Taj Yasin Maimoen, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah dari PPP, juga menonjol dalam survei ini. Sudaryono dengan elektabilitas hingga 22,4 persen dalam beberapa simulasi, menunjukkan bahwa persaingan untuk merebut kursi gubernur Jawa Tengah tidaklah mudah.
Selain dua tokoh utama tersebut, survei juga mencatat nama-nama seperti Bambang Wuryanto dari PDIP dan Yusuf Chudlori dari PKB, yang masing-masing memiliki basis dukungan tersendiri di masyarakat. Bambang Wuryanto, misalnya, memperoleh 9,7 persen dalam simulasi dengan enam calon, menunjukkan panggung yang semakin ramai dalam kompetisi politik regional.
Namun, meskipun popularitas individu seperti Ahmad Luthfi dominan dalam pengetahuan publik. Survei juga mengungkap bahwa sebagian besar responden masih belum menentukan pilihan mereka. Dengan 64 persen responden tidak menjawab atau tidak memiliki preferensi yang jelas. Kesempatan untuk pengaruh politik yang dinamis dan perubahan mendadak dalam arah dukungan tetap terbuka lebar.
Pilgub Jawa Tengah 2024 menjadi ajang yang menarik untuk diamati dengan cermat. Dari dominasi elektoral Ahmad Luthfi hingga dinamika persaingan antara figur-figur utama seperti Sudaryono dan Taj Yasin Maimoen. Setiap kandidat harus berhadapan dengan tantangan unik dalam upaya merebut hati dan suara pemilih. Dengan survei IDN mengungkapkan pemetaan ini. Proses demokrasi di Jawa Tengah terbukti semakin dinamis dan menantang bagi semua pihak yang terlibat.