Lintas kisah – Sri Mulyani, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sedang mengkaji kebijakan relaksasi terkait pembukaan sebagian anggaran yang telah diblokir sementara, yang dikenal dengan istilah Automatic Adjustment (AA). Kebijakan ini diarahkan kepada seluruh kementerian dan lembaga (K/L) dalam rangka menyesuaikan belanja dengan kondisi keuangan negara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menyampaikan bahwa proses kajian masih berlangsung untuk mengevaluasi rencana relaksasi AA. Anggaran yang saat ini masih dalam status pemblokiran sementara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mencapai Rp 50,14 triliun. “Nanti kita lihat,” ungkap Sri Mulyani, menegaskan komitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait kebutuhan dan kondisi keuangan yang ada.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, menekankan pentingnya tetap selektif dalam proses pembukaan blokir anggaran. “Kita akan melihat arahannya dengan cermat, dan mempertimbangkan kondisi keuangan secara menyeluruh,” ujarnya. Meskipun belum dapat memastikan besaran anggaran yang akan dilonggarkan, Isa menegaskan komitmen untuk menjaga keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.
Sebelumnya, Sri Mulyani telah menggarisbawahi bahwa kebijakan relaksasi AA akan dilakukan secara hati-hati dan selektif. Dengan mempertimbangkan prioritas belanja yang esensial bagi setiap K/L. Meskipun demikian, Sri Mulyani belum memberikan rincian terkait besaran anggaran atau program prioritas yang akan mendapat pembukaan blokir.
Pembukaan blokir anggaran ini tidak diharapkan mempengaruhi proyeksi defisit APBN yang diperkirakan mencapai Rp 609,7 triliun atau 2,70% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir tahun. Sri Mulyani meyakinkan bahwa langkah-langkah yang diambil masih dalam batas yang dapat diantisipasi dan dikelola.
Kebijakan Automatic Adjustment telah memberikan fleksibilitas kepada K/L untuk mengajukan usulan relaksasi pada Semester II-2024. Mekanisme ini diatur secara jelas dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.02/2023. Yang mengatur proses perencanaan, pelaksanaan anggaran, serta pelaporan keuangan secara transparan.
Kementerian Keuangan terus memantau perkembangan ekonomi dan keuangan global serta domestik untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengelola anggaran negara. Dengan adanya kajian dan evaluasi yang sedang dilakukan. Diharapkan pembukaan blokir anggaran yang diblokir sementara dapat dilakukan secara efisien dan berdampak positif bagi pelaksanaan program-program strategis pemerintah.