Lintas kisah – Otoritas di beberapa kota di Eropa selatan dan Balkan menghadapi tantangan serius karena gelombang panas yang melanda pada Selasa (16/7). Suhu udara yang ekstrem memaksa langkah-langkah darurat diambil untuk melindungi warga, terutama kaum lansia, dan untuk mengurangi risiko kebakaran hutan yang mengancam.
Di Italia, layanan perlindungan sipil melaporkan peningkatan panggilan darurat terkait kebakaran hutan di wilayah selatan negara itu. Sebanyak 18 kejadian dilaporkan pada hari Senin, menambah tekanan pada upaya pemadaman yang sedang berlangsung.
“Baca juga: Mengintip Inovasi Transportasi Kereta Tanpa Rel dari China Menuju IKN”
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Italia menetapkan peringatan bahaya panas tertinggi di 12 kota, dari Trieste hingga Roma. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi dampak kesehatan masyarakat akibat suhu yang terlalu tinggi.
Di Yunani, pemerintah kota telah membuka gedung-gedung dengan AC bagi publik yang terjebak di luar ruangan saat suhu mencapai 40 derajat Celsius. Pekerjaan di luar ruangan, seperti konstruksi dan pengiriman barang, juga dibatasi untuk menghindari risiko kesehatan yang lebih besar.
Sementara itu, layanan cuaca nasional Spanyol memperkirakan suhu mencapai 44 derajat Celsius di beberapa wilayah selatan, termasuk lembah sungai Guadalquivir. Di Albania, tragedi terjadi ketika seorang pria ditemukan tewas di peternakannya saat suhu mencapai 42 derajat Celsius.
Di Istanbul, Turki, peringatan panas dikeluarkan untuk memperingatkan warga terutama mereka yang rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak. Langkah ini bertujuan untuk mencegah risiko kesehatan akibat suhu yang ekstrem, dengan rekomendasi untuk tetap berada di dalam rumah pada jam-jam tertentu.
Balkan juga mengalami tantangan serupa dengan Serbia, Kroasia, dan Bosnia yang menghadapi minggu kedua suhu mencapai 40 derajat Celsius. Kota-kota seperti Mostar di Bosnia bahkan mencatatkan rekor suhu tertinggi selama enam hari berturut-turut.
Gelombang panas ini diperkirakan mencapai puncaknya pada pertengahan pekan ini sebelum akhirnya mereda. Namun, dampaknya yang luas telah mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan memicu upaya darurat di berbagai negara untuk melindungi masyarakat dan mengurangi kerugian akibat cuaca ekstrem.