lintaskisah.net – Google resmi memperkenalkan Flow, sebuah teknologi kecerdasan buatan yang memungkinkan pengguna membuat video sinematik secara otomatis. Dengan Flow, pengguna hanya perlu memasukkan perintah teks dan gambar sebagai referensi. Flow kemudian menghasilkan video berdurasi sekitar delapan detik lengkap dengan efek suara yang sesuai dengan objek di dalam video.
“Baca Juga: Marko Simic Jalani Laga Perpisahan Bersama Persija”
Cara Kerja Flow: Dari Prompt Teks dan Gambar ke Video
Untuk membuat video, pengguna cukup mengirimkan prompt teks, seperti deskripsi situasi atau objek, beserta gambar terkait. Contohnya, Google mendemonstrasikan prompt “Backseat of a 1970’s taxi with worn zebra print cloth with jellyfish underwater” lengkap dengan gambar taksi, ubur-ubur, dan kursi zebra. Setelah mengirim perintah tersebut, Flow langsung membuat video yang menampilkan objek dan suasana sesuai input.
Selain menghasilkan video yang akurat, Flow juga memungkinkan pengguna untuk mengubah elemen dalam video secara fleksibel. Misalnya, pengguna bisa mengganti karakter atau latar belakang, menyesuaikan sudut kamera, dan menambah efek suara. Hal ini membuat proses kreatif lebih dinamis tanpa perlu keahlian editing yang rumit. Proses ini berjalan cepat dan menghasilkan visual sinematik yang menakjubkan, membuka kesempatan bagi kreator pemula maupun profesional untuk berkarya dengan lebih mudah.
Fitur Editing Lengkap untuk Video AI
Selain pembuatan video, Flow memungkinkan pengguna mengedit hasil video secara fleksibel. Pengguna dapat menggabungkan video AI dari Flow lainnya, menambahkan efek suara atau narasi, mengubah posisi kamera, dan memodifikasi suasana, karakter, background, hingga rasio video. Alat ini mirip aplikasi editing film profesional, namun didukung kecerdasan buatan untuk hasil lebih cepat dan kreatif.
Teknologi AI Canggih yang Digunakan oleh Flow
Flow menggabungkan berbagai model AI buatan Google. Model Veo 3 bertugas membuat video, Imagen 4 menangani pembuatan gambar, dan Gemini membaca dan memahami prompt teks dari pengguna. Kombinasi teknologi ini memungkinkan Flow menciptakan video yang realistis dan sesuai dengan input pengguna secara akurat dan cepat.
Selain itu, integrasi model-model AI ini memungkinkan Flow untuk menghasilkan video dengan detail visual yang halus dan dinamis. Veo 3 mampu mengolah gerakan dan transisi secara alami, sementara Imagen 4 memastikan elemen gambar sesuai dengan konteks prompt. Gemini, sebagai model pemroses bahasa alami, menginterpretasi perintah kompleks sehingga setiap aspek dalam video merefleksikan keinginan pengguna. Hasil akhirnya adalah video sinematik berkualitas tinggi yang bisa dihasilkan dalam waktu singkat.
“Baca Juga: Respons Lesti Kejora Usai Dilaporkan Terkait Hak Cipta”
Akses dan Rencana Google untuk Flow
Saat ini Flow hanya dapat diakses melalui laman flow.google oleh pelanggan Google AI Pro dan Google AI Ultra di Amerika Serikat. Google berencana memperluas akses Flow secara global di masa mendatang, sehingga lebih banyak pengguna dapat memanfaatkan teknologi video AI ini. Inovasi ini membuka peluang baru dalam pembuatan konten kreatif dengan bantuan kecerdasan buatan.