lintaskisah.net – Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI melakukan inspeksi mendadak terhadap layanan haji di Arab Saudi, Minggu (1/6). Mereka menilai sistem multisyarikah mulai menunjukkan dampak positif. Ketua Timwas DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyebut ada perbaikan nyata dibanding tahun sebelumnya.
Menurutnya, kompetisi antarpenyedia layanan atau syarikah memberi dampak pada peningkatan kualitas fasilitas jemaah. Salah satu contoh perbaikannya adalah fasilitas toilet, pendingin ruangan, dan ruang tunggu (lounge). Fasilitas itu membuat jemaah lebih nyaman, terutama saat cuaca ekstrem di Armuzna.
“Baca Juga: Inzaghi Puji PSG: Saatnya Mereka Angkat Trofi Eropa”
Timwas Tinjau Tenda-Tenda Jemaah di Arafah
Timwas Haji juga meninjau tenda-tenda jemaah yang akan digunakan saat puncak ibadah di Arafah. Mereka mencoba langsung beberapa fasilitas. Cucun didampingi oleh sejumlah anggota DPR, termasuk Adies Kadir, Saan Mustopa, Marwan Dasopang, dan Abdul Wahid.
Di beberapa tenda, mereka menemukan kondisi tempat tidur terlalu rapat. Satu tenda seluas 130 meter persegi diisi 130 kasur. Di tenda lain, meski kapasitas sama, jarak antar-kasur lebih manusiawi dan pendingin berfungsi optimal. Cucun meminta agar semua tenda memenuhi standar kenyamanan minimum.
WNI Ilegal Harus Jadi Perhatian Serius
Petugas Diminta Siaga Penuh di Armuzna
Anggota Timwas, Saan Mustopa, meminta seluruh petugas haji siap siaga penuh menjelang puncak ibadah di Armuzna. Ia menekankan pentingnya kesiapan logistik, pengawasan jemaah lansia, dan distribusi makanan dan minuman.
Cuaca panas ekstrem diprediksi akan menjadi tantangan utama. Petugas harus cepat tanggap dalam menangani jemaah risiko tinggi dan memastikan semua kebutuhan mereka terpenuhi dengan baik.
“Baca Juga: Menteri P2MI: Ratusan Ribu Pekerja Ilegal Masih di Luar Negeri”
Usulan Rumah Sakit Indonesia di Arab Saudi
Anggota Timwas Sri Meliyana mengusulkan pendirian rumah sakit Indonesia di Arab Saudi. Hal ini disampaikan usai kunjungan ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah. Rumah sakit ini akan melayani jemaah haji dan umrah sepanjang tahun.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyebut ide tersebut memungkinkan karena hubungan erat antara Indonesia dan Arab Saudi. Ia telah berdiskusi dengan pihak otoritas kesehatan Arab Saudi yang menyambut baik gagasan tersebut.